Inggris, Budaya Literasi yang Mengakar Sejak Lama

Arsitektur megah Perpustakaan John Rylands di Manchester, Inggris, memancarkan suasana klasik yang mengundang para pencinta buku untuk tenggelam dalam dunia literasi—menjadi gambaran akar kuat budaya baca masyarakat Inggris. Foto: Michael D Beckwith/ Pexels.
Pengantar Redaksi

Artikel ini merupakan bagian ketiga dari serial “10 Negara yang Penduduknya Paling Rajin Membaca Buku” berdasarkan survei CEOWORLD Magazine tahun 2024. Dalam survei terhadap 6,5 juta responden di 102 negara, disusun daftar negara dengan kebiasaan membaca tertinggi berdasarkan jumlah buku yang dibaca per tahun. Besok, serial ini akan berlanjut dengan negara berikutnya yang tak kalah menarik: Prancis. Selamat membaca. ***

____________________________

DENGAN rata-rata membaca 15 buku per tahun, masyarakat Inggris menempati posisi ketiga dalam daftar negara yang paling rajin membaca buku di dunia. Tak hanya dari sisi jumlah bacaan, durasi waktu yang dihabiskan penduduk negeri ini untuk membaca juga mengesankan: 343 jam per tahun. Ini berarti hampir satu jam setiap harinya digunakan untuk menyelami dunia kata.

Tradisi Panjang dalam Dunia Sastra

Inggris terkenal sebagai rumah bagi penulis-penulis legendaris seperti William Shakespeare, Jane Austen, dan Charles Dickens. Warisan sastra yang kaya ini menjadikan membaca bukan sekadar aktivitas, tetapi bagian dari identitas budaya.

Tradisi membaca di Inggris tumbuh seiring sejarah panjang literasi, pendidikan, dan penerbitan buku, termasuk kehadiran lembaga seperti British Library dan toko-toko buku independen yang tersebar di penjuru kota.

Kebiasaan Membaca Lintas Usia

Budaya membaca di Inggris tidak hanya terbatas pada kalangan terdidik atau usia tertentu. Anak-anak hingga lanjut usia terpapar pada bacaan sejak dini melalui kurikulum sekolah yang menekankan literasi, serta berbagai program seperti World Book Day yang dirayakan secara nasional.

Baca juga: Inggris, Negara dengan Komitmen Tinggi terhadap Sustainability

Perpustakaan umum juga berperan penting sebagai ruang komunitas untuk membaca, berdiskusi, dan mengakses sumber informasi.

Perpustakaan Bodleian di Universitas Oxford, Inggris, berdiri megah sebagai salah satu perpustakaan tertua di Eropa—menjadi simbol tradisi panjang dan akar kuat budaya baca yang telah mengakar dalam kehidupan akademik dan masyarakat Inggris. Foto: Michael D Beckwith/ Pexels.
Skala Budaya Baca di Negara Berpenduduk Besar

Dengan populasi sekitar 67 juta jiwa dan luas wilayah mencapai 243.000 km², Inggris menunjukkan bahwa kebiasaan membaca bisa tumbuh di tengah masyarakat urban dan suburban. Tingginya tingkat melek huruf dan akses terhadap bahan bacaan menjadikan negara ini sebagai salah satu panutan dalam pengembangan budaya literasi global. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *