
Pengantar Redaksi
Artikel ini merupakan bagian ketiga dari serial “10 Negara yang Penduduknya Paling Rajin Membaca Buku” berdasarkan survei CEOWORLD Magazine tahun 2024. Dalam survei terhadap 6,5 juta responden di 102 negara, disusun daftar negara dengan kebiasaan membaca tertinggi berdasarkan jumlah buku yang dibaca per tahun. Besok, serial ini akan berlanjut dengan negara berikutnya yang tak kalah menarik: Prancis. Selamat membaca. ***
____________________________
DENGAN rata-rata membaca 15 buku per tahun, masyarakat Inggris menempati posisi ketiga dalam daftar negara yang paling rajin membaca buku di dunia. Tak hanya dari sisi jumlah bacaan, durasi waktu yang dihabiskan penduduk negeri ini untuk membaca juga mengesankan: 343 jam per tahun. Ini berarti hampir satu jam setiap harinya digunakan untuk menyelami dunia kata.
Tradisi Panjang dalam Dunia Sastra
Inggris terkenal sebagai rumah bagi penulis-penulis legendaris seperti William Shakespeare, Jane Austen, dan Charles Dickens. Warisan sastra yang kaya ini menjadikan membaca bukan sekadar aktivitas, tetapi bagian dari identitas budaya.
Tradisi membaca di Inggris tumbuh seiring sejarah panjang literasi, pendidikan, dan penerbitan buku, termasuk kehadiran lembaga seperti British Library dan toko-toko buku independen yang tersebar di penjuru kota.
Kebiasaan Membaca Lintas Usia
Budaya membaca di Inggris tidak hanya terbatas pada kalangan terdidik atau usia tertentu. Anak-anak hingga lanjut usia terpapar pada bacaan sejak dini melalui kurikulum sekolah yang menekankan literasi, serta berbagai program seperti World Book Day yang dirayakan secara nasional.
Baca juga: Inggris, Negara dengan Komitmen Tinggi terhadap Sustainability
Perpustakaan umum juga berperan penting sebagai ruang komunitas untuk membaca, berdiskusi, dan mengakses sumber informasi.

Skala Budaya Baca di Negara Berpenduduk Besar
Dengan populasi sekitar 67 juta jiwa dan luas wilayah mencapai 243.000 km², Inggris menunjukkan bahwa kebiasaan membaca bisa tumbuh di tengah masyarakat urban dan suburban. Tingginya tingkat melek huruf dan akses terhadap bahan bacaan menjadikan negara ini sebagai salah satu panutan dalam pengembangan budaya literasi global. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.