Prabowo Rancang Kabinet Inklusif, Menteri Jokowi Berpeluang Kembali

Presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: Instagram/ @prabowo.

JAKARTA, Mulamula.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto memberi sinyal bahwa beberapa menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali dipilih untuk kabinetnya nanti.

Dalam acara BNI Daily Investor di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024), Prabowo mengungkapkan bahwa saat menyusun formasi kabinetnya, ia menyadari bahwa banyak menteri Jokowi yang memiliki kinerja baik.

“Saya melihat, banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang berasal dari kabinet sekarang,” ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa pilihannya untuk mengisi posisi menteri tidak didasarkan pada latar belakang, suku, atau agama, melainkan pada kemampuan individu tersebut dalam melayani bangsa dan negara.

Baginya, setiap menteri harus mampu memberikan yang terbaik, layaknya pemain sepak bola yang dipilih karena kemampuannya.

“Kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa. Yang kita cari adalah mereka yang mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan rakyat,” jelas Prabowo.

Menteri Jokowi Berpeluang Kembali

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa menteri yang berprestasi di kabinet Jokowi memiliki peluang besar untuk bergabung kembali di kabinetnya.

Menurutnya, jika seorang menteri telah menunjukkan kinerja yang baik, tak ada alasan untuk tidak memintanya kembali. “Kalau orangnya masih bagus, kita akan minta ikut lagi,” katanya.

Baca juga: Jelang Alih Kekuasaan, Jokowi-Prabowo Berdua Selama Dua Jam

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga menyebutkan bahwa Prabowo sudah mulai menyusun nomenklatur kabinet. Rencananya, susunan kabinet akan diumumkan pada 20 atau 21 Oktober 2024, setelah pelantikan Prabowo sebagai presiden.

Kabinet Besar untuk Mengakomodasi Banyak Kelompok

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara besar memerlukan kabinet yang gemuk dan inklusif. Ia menyebutkan bahwa demi membangun pemerintahan persatuan nasional yang kuat, kabinet yang dipimpinnya akan berisi banyak menteri untuk merangkul berbagai kelompok dan wilayah di Indonesia.

“Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat. Terpaksa koalisinya besar. Nanti pasti ada yang bilang, ‘kabinet Prabowo gemuk, banyak’. Ya, negara kita besar, Bung!” ujar Prabowo dengan tegas.

Ia juga mencontohkan Timor Leste, yang meskipun memiliki populasi kecil, terdiri dari 28 menteri karena pemerintahan mereka berbentuk koalisi.

Menurut Prabowo, koalisi besar ini penting agar semua kelompok, dari Indonesia Timur hingga Barat, mendapat perwakilan dalam pemerintah.

Dalam era kepemimpinannya nanti, kabinet Prabowo disebut-sebut akan terdiri dari 34 kementerian, jumlah yang lebih besar dibanding kabinet pada masa sebelumnya. Ini dimungkinkan setelah revisi Undang-Undang Kementerian Negara yang menghapus batas maksimal jumlah kementerian.

Menuju Pemerintahan Persatuan Nasional

Dengan visi besar untuk mempersatukan bangsa, Prabowo menegaskan pentingnya inklusivitas dalam penyusunan kabinetnya. Ia percaya, dengan melibatkan berbagai kelompok, pemerintahannya akan lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan nasional ke depan.

Dengan strategi ini, kabinet Prabowo diharapkan mampu menjadi representasi dari keragaman Indonesia, membawa semangat persatuan, dan fokus pada kesejahteraan rakyat. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *