Paris, Kemacetan Tak Terhindarkan di Kota Cinta dan Seni

Paris, kota cahaya yang memikat dunia, kini juga bergulat dengan kemacetan yang kian parah. Jalanan sibuk mencerminkan tantangan mobilitas di ibu kota Prancis ini. Foto: Kab Visuals/ Pexels.

PARIS, ibu kota Prancis yang terkenal dengan keindahan seni dan budayanya, kembali muncul dalam daftar kota termacet dunia pada 2024 versi INRIX Global Traffic Scorecard. Dengan pengemudi yang menghabiskan rata-rata 97 jam per tahun terjebak dalam kemacetan, Paris mengalami angka yang sama dengan tahun sebelumnya. Meskipun tidak ada kenaikan signifikan, tantangan mobilitas di kota ini tetap menjadi isu yang perlu diatasi.

Kecepatan Rata-rata yang Cenderung Lambat

Di pusat kota Paris, kendaraan hanya mampu bergerak dengan kecepatan rata-rata 21 km/jam. Kecepatan ini sangat lambat untuk sebuah kota metropolitan yang padat dan menjadi pusat ekonomi serta wisata di Eropa. Meskipun Paris memiliki salah satu sistem transportasi umum terbaik di dunia, kemacetan masih menjadi masalah utama yang memengaruhi kualitas hidup warganya.

Baca juga: Mexico City, Kemacetan Parah di Kota Terpadat Meksiko

Urbanisasi dan Kepadatan Lalu Lintas

Kemacetan di Paris dipicu oleh urbanisasi yang pesat dan peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang tidak sebanding dengan perkembangan infrastruktur jalan. Sebagai kota dengan lebih dari 2 juta penduduk di pusat kota dan sekitar 12 juta penduduk di kawasan metropolitan, Paris menghadapi tekanan besar dalam hal mobilitas.

Baca juga: Los Angeles, Kota Terpadat AS dengan Kemacetan Terburuk

Selain itu, banyaknya wisatawan yang datang setiap tahun memperburuk kepadatan lalu lintas. Paris, yang merupakan destinasi utama wisata dunia, menerima lebih dari 30 juta pengunjung setiap tahunnya, yang turut menyumbang pada kemacetan. Dengan luas wilayah sekitar 105 km² untuk kota dan 2.845 km² untuk wilayah metropolitan, pengelolaan lalu lintas menjadi tantangan besar.

Kemacetan di sepanjang Arc de Triomphe menjadi potret tantangan transportasi Paris. Lalu lintas yang padat kontras dengan keindahan arsitektur ikonik kota ini. Foto: Pixabay/ Pexels.
Transportasi Publik dan Pengurangan Kendaraan Pribadi

Untuk mengurangi kemacetan, Paris telah mengimplementasikan beberapa kebijakan, seperti meningkatkan jaringan transportasi umum, mempromosikan penggunaan sepeda, dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi melalui zona rendah emisi. Namun, tantangan terbesar tetap pada peningkatan kapasitas infrastruktur yang tidak dapat mengimbangi jumlah kendaraan yang terus meningkat.

Baca juga: London Kian Padat, 101 Jam Terjebak dalam Kemacetan

Sebagai kota yang berkomitmen pada keberlanjutan dan kualitas udara yang lebih baik, Paris harus terus berinovasi dengan kebijakan transportasi yang ramah lingkungan dan efisien.

Paris bukanlah satu-satunya kota yang menghadapi tantangan kemacetan. Beberapa kota besar dunia lainnya juga berjuang menghadapinya. Untuk itu, ikuti laporan bersambung ini di Mulamula.id untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang kota-kota lain yang berada dalam daftar termacet. Besok, kami akan membahas kota besar lainnya yang juga masuk dalam daftar: Brisbane.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *