Mengupas Bahasa Gaul ‘Core’ yang Lagi Viral di Medsos

Foto: Ilustrasi/ MulaMula.

DALAM era digital yang penuh dengan kekayaan bahasa dan budaya baru, fenomena kata-kata bahasa gaul yang viral di media sosial seperti TikTok dan Twitter menjadi semakin menarik untuk diulas. Salah satu kata yang sedang hangat diperbincangkan adalah “core,” yang digunakan dalam berbagai konteks yang memukau dari momen penting hingga kesukaan yang unik.

MulaMula mengajak sobat Gen Z untuk menelaah lebih dalam tentang makna sebenarnya di balik kata ini dan bagaimana penggunaannya dapat mengedukasi, menghibur, dan menghubungkan generasi digital saat ini.

Makna bahasa gaul “Core” di medsos
Pada dasarnya, “core” dalam bahasa gaul medsos merujuk pada sesuatu yang tersegmentasi berdasarkan momen, suasana, atau kesukaan tertentu. Misalnya, jika ada konten berjudul “Lebaran Core,” itu berarti berisi momen-momen spesifik yang terjadi saat Lebaran, sementara konten “Budi Core” menggambarkan kumpulan foto atau video tentang Budi.

Contoh penggunaan “Core” yang viral
Momen penting: “Lebaran Core,” “Wisuda Core,” “Pulang Kampung Core”
Kesukaan dan inspirasi: “Harry Styles-core,” “Flowercore,” “Vintagecore”
Konyol atau unik: “Meme Core,” “Gagal Core,” “Petscore”

Pentingnya pemahaman bahasa digital
Mengapa penting bagi Gen Z dan semua pengguna medsos untuk memahami bahasa gaul seperti “core”? Ini tidak hanya tentang kekinian atau kepopuleran, tetapi juga tentang memahami subkultur dan ekspresi identitas dalam dunia digital yang semakin kompleks. Dengan memahami makna dan konteks penggunaan kata-kata ini, pengguna dapat lebih terlibat, kreatif, dan terhubung dengan komunitas yang lebih luas.

Tips menggunakan “Core” dan bahasa gaul lainnya dengan bijak
Pahami konteks: Pastikan menggunakan kata-kata bahasa gaul sesuai konteksnya untuk menghindari kesalahpahaman.
Kreativitas yang relevan: Gunakan bahasa gaul dengan cara yang kreatif dan relevan dengan konten yang Anda bagikan.
Jaga etika dan nilai: Hindari konten yang dapat merugikan atau menyinggung orang lain, dan jadilah pengguna yang bertanggung jawab di ruang digital.
Mengikuti Trend dengan Pendidikan

Selain menjadi bagian dari tren dan budaya digital, penggunaan bahasa gaul seperti “core” juga bisa dijadikan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan atau nilai-nilai positif kepada pembaca dan penonton. Misalnya, konten “Lebaran Core” tidak hanya sekadar momen-momen lucu, tetapi juga bisa mengajak orang untuk merayakan kebersamaan dan nilai-nilai kekeluargaan yang dihubungkan dengan momen Lebaran.

Dengan demikian, kesadaran akan bahasa digital tidak hanya menjadi alat untuk bersosialisasi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan penyampaian pesan yang bermakna di era digital ini. (hai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *