Mudik Era Dulu vs Sekarang, dari Kapal Laut hingga Tiket Online

“Lautan” pemudik bersepeda motor bersiap menyeberang di Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pulau Sumatra dalam arus mudik Lebaran. Foto: Coris/ Wikiperdia.

MUDIK telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Namun, cara masyarakat pulang kampung terus berubah seiring perkembangan zaman. Dari perjalanan panjang dengan kapal laut hingga kemudahan memesan tiket secara online, transformasi ini membuat pengalaman mudik semakin efisien.

Mudik Tempo Dulu, Penuh Perjuangan

Di masa lalu, perjalanan mudik tidak semudah sekarang. Pada era kolonial, masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman harus menempuh perjalanan dengan kapal laut, kereta api uap, atau kendaraan umum yang terbatas. Infrastruktur jalan masih minim, dan moda transportasi belum secanggih sekarang. Perjalanan bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

Tiket pun tidak selalu mudah didapat. Sebelum sistem reservasi modern, masyarakat harus datang langsung ke stasiun atau terminal untuk mendapatkan tiket. Tak jarang, banyak yang tidak kebagian tempat dan harus mencari alternatif lain, termasuk menumpang kendaraan angkutan barang.

Mudik di Era Modern, Serba Digital

Kini, dengan infrastruktur transportasi yang semakin baik dan teknologi yang berkembang pesat, mudik menjadi lebih terencana. Jalan tol Trans-Jawa dan transportasi massal seperti kereta cepat serta pesawat domestik semakin mempersingkat waktu perjalanan. Aplikasi pemesanan tiket daring juga memudahkan masyarakat dalam mengatur perjalanan mereka.

Tidak ada lagi antrean panjang di loket. Dalam hitungan menit, masyarakat dapat membeli tiket bus, kereta, atau pesawat hanya dengan beberapa klik di ponsel. Informasi lalu lintas dan cuaca pun bisa diakses secara real-time, membantu pemudik memilih waktu dan rute terbaik untuk perjalanan mereka.

Pesan Tiket Lebih Awal, Hindari Drama Mudik

Meskipun teknologi telah mempermudah mudik, lonjakan permintaan tiket masih menjadi tantangan setiap tahunnya. Banyak orang menunda pembelian tiket hingga mendekati hari H, yang sering kali berujung pada kehabisan tiket atau harga yang melambung tinggi.

Agar perjalanan lebih nyaman, penting untuk merencanakan mudik sejak jauh hari:

  • Pesan tiket lebih awal untuk mendapatkan harga terbaik dan menghindari kehabisan kursi.
  • Pilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan, baik itu kereta, bus, atau pesawat.
  • Cek jadwal dan rute alternatif, terutama bagi yang menggunakan kendaraan umum.
  • Gunakan aplikasi transportasi resmi untuk memastikan tiket asli dan harga yang wajar.

Dengan perencanaan matang, mudik bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, bukan sekadar perjalanan melelahkan. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *