TIMNAS Indonesia masih punya peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Tapi, peluang itu tidak datang dengan mudah. Dua laga tersisa—melawan China dan Jepang—harus dimenangkan. Tak hanya itu, nasib Garuda juga bergantung pada hasil pertandingan lain di Grup C.
Saat ini, Indonesia duduk di peringkat keempat klasemen sementara Grup C zona Asia dengan 9 poin. Jepang sudah mengamankan satu tiket otomatis dengan 20 poin. Satu tiket tersisa masih diperebutkan Australia (13 poin), Arab Saudi (10), dan Indonesia.
Dua Laga Penentu, Dua Syarat Mutlak
Laga melawan China pada 5 Juni hari ini jadi ujian pertama. Kemenangan wajib diraih demi menjaga asa. Di saat bersamaan, Indonesia butuh Jepang untuk mengalahkan Australia, serta berharap Bahrain bisa menahan atau mengalahkan Arab Saudi.
Jika semua skenario itu terjadi, Indonesia akan naik ke posisi tiga dengan 12 poin, melewati Arab Saudi. Tapi perjuangan belum selesai.
Baca juga: Indonesia vs China, Waktunya Mematahkan Kutukan 38 Tahun
Lima hari kemudian, 10 Juni, Garuda harus mengalahkan Jepang. Sebuah misi berat, tapi bukan tak mungkin. Jepang memang unggul secara kualitas dan konsistensi, tapi sepak bola punya ruang untuk kejutan.
Di sisi lain, Australia juga harus terganjal. Jika Arab Saudi bisa menahan atau mengalahkan mereka, maka Timnas berpeluang mengakhiri fase grup di posisi dua dengan 15 poin—cukup untuk lolos otomatis ke putaran final.
Peluang Tipis, Semangat Tak Boleh Padam
Secara matematis, peluang Indonesia masih ada. Secara realistis, ini adalah misi nyaris mustahil. Tapi, sepak bola selalu menyimpan cerita-cerita luar biasa. Masuknya nama-nama baru seperti Jay Idzes telah mengangkat kualitas lini belakang, dan pengalaman turnamen yang makin matang membuat Garuda layak diperhitungkan.
Kemenangan atas China jadi kunci utama. Jika itu gagal, skenario berantai lainnya menjadi sia-sia. Tapi jika menang, Timnas bisa memasuki laga terakhir melawan Jepang dengan mental petarung.
Lolos ke Piala Dunia bukan hanya soal prestasi. Ini tentang membangun mentalitas tim, memperkuat sistem pembinaan, dan memberi generasi muda mimpi yang layak dikejar. Apapun hasilnya nanti, perjuangan ini akan menambah pelajaran penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.