
SEBAGAI bandara utama Malaysia, Kuala Lumpur InternationalAirport (KLIA) menjadi salah satu hub penerbangan tersibuk di Asia Tenggara. Dengan layanan modern dan jaringan penerbangan yang luas, KLIA memainkan peran penting dalam konektivitas global serta pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Malaysia.
Menurut data Official Airline Guide (OAG) 2024, KLIA mencatat 3.003.232 penumpang, menjadikannya bandara tersibuk ketiga di Asia Tenggara. KLIA juga terus meningkatkan kapasitas dan fasilitasnya untuk memenuhi kebutuhan perjalanan udara yang semakin meningkat.
Sistem Transportasi Terintegrasi
Bandara ini terdiri dari dua terminal utama: KLIA1, yang melayani penerbangan internasional dan premium, serta KLIA2, yang dikhususkan bagi maskapai berbiaya rendah. Dengan sistem transportasi yang terintegrasi, termasuk KLIA Ekspres yang menghubungkan langsung ke pusat kota Kuala Lumpur, bandara ini menawarkan kemudahan akses bagi penumpang.
Baca juga: Bandara Changi, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

KLIA tidak hanya berfungsi sebagai pusat transportasi, tetapi juga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Malaysia. Dengan konektivitas yang luas ke berbagai negara, KLIA mendukung sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Baca juga: Bandara Suvarnabhumi, Pintu Gerbang Udara Thailand
Artikel Selanjutnya
Besok, kita akan membahas Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia, yang menduduki peringkat keempat dalam daftar bandara tersibuk di Asia Tenggara. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.