Setelah Smartphone, Datanglah Kacamata Pintar

Ilustrasi generasi baru teknologi kacamata pintar berbasis augmented reality. Foto: AI-generated/ MulaMula.

SMARTPHONE telah menemani manusia dalam hampir setiap detik kehidupan. Tapi menurut pendiri Facebook sekaligus CEO Meta, Mark Zuckerberg, masa dominasi ponsel pintar tinggal menunggu waktu. Ia yakin kacamata pintar akan menjadi platform komputasi utama di masa depan.

“Saya pikir kacamata akan menjadi platform komputer besar berikutnya. Tapi setiap platform baru tidak selalu menggantikan yang lama,” ujar Zuck dalam wawancaranya dengan The Verge, dikutip akhir Oktober 2025.

Ia mencontohkan bagaimana komputer tidak hilang setelah munculnya smartphone, hanya perannya yang bergeser. “Dalam satu dekade terakhir, perangkat mobile menjadi platform utama. Kita tidak membuang komputer kita, tapi kita melakukan lebih banyak hal di ponsel,” katanya.

Baca juga: Jensen Huang Antar Langsung PC AI Pertama ke Elon Musk

Menurut Zuck, hal yang sama akan terjadi pada kacamata pintar. “Mungkin di satu titik di 2020-an atau 2030-an, kalian masih punya ponsel di saku, tapi akan lebih banyak melakukan hal lewat kacamata pintar,” lanjutnya.

Ambisi Meta di Dunia Tanpa Layar

Bukan sekadar ramalan. Meta kini serius mengembangkan kacamata pintar berbasis augmented reality (AR) melalui produk andalannya, Meta Ray-Ban Display. Gadget ini memungkinkan pengguna memotret, menjawab panggilan, hingga melihat notifikasi tanpa harus menatap layar ponsel.

“Janji kacamata adalah menjaga rasa kehadiran dengan orang lain. Kita kehilangan hal itu dengan ponsel, dan punya kesempatan untuk mendapatkannya kembali,” ungkap Zuck saat peluncuran perangkat tersebut.

Bagi Meta, masa depan bukan hanya tentang teknologi canggih, tetapi tentang mengembalikan cara manusia berinteraksi dengan dunia nyata, tanpa kehilangan konektivitas digital.

Baca juga: ChatGPT Kini Bisa Terkoneksi Langsung ke Spotify dan Canva

Dari Tren Gaya ke Teknologi Mata

Optimisme Zuckerberg berakar pada satu fakta sederhana: sekitar 1 hingga 2 miliar orang di dunia sudah memakai kacamata setiap hari. Artinya, transisi ke kacamata pintar hanya soal waktu dan kebiasaan.

“Sama seperti semua orang beralih ke smartphone, saya pikir pengguna kacamata biasa akan segera beralih ke kacamata pintar dalam dekade ini,” ucapnya kepada The Verge.

Jika itu benar terjadi, maka dunia akan memasuki fase baru: era di mana interaksi digital tidak lagi bergantung pada layar, tetapi pada pandangan mata dan perintah suara. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *